Selasa, 09 Februari 2010

bebas

Makna Berkurban, Bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Oleh Warsito, SH., M.Kn. Alumni Madrasah Ibtidaiyah Kayen-Pati Pembaca Website MPR yang saya hormati dan saya cintai, meskipun saya sudah berada diluar lingkaran Sekretariat Jenderal MPR (berhenti menjadi PNS atas permintaan sendiri), namun hal itu tidak menjadikan langkah saya berhenti untuk mendedikasikan keilmuan yang saya miliki untuk kepentingan kita bersama. Karena jika saya tidak melakukan, justru saya berdosa. Semoga tulisan ini bermanfaat, karena hanya melalui tulisan ini lah sebatas yang bisa saya perbuat. Lain tidak. Hari Jum’at lalu umat Muslim sedunia telah merayakan Hari Raya ‘Idul Adha 1430 H. Pada peristiwa besar tersebut kita peringati yaitu penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan hewan kurban, untuk mengingatkan tentang keikhlasan Nabi Ibrahim as ketika mendapat perintah dari Allah S.W.T untuk menyembelih putranya bernama Nabi Ismail as. Dalam peristiwa besar tersebut ada satu nilai penting yang bisa kita petik dan dapat kita simpulkan, yaitu, Allah SWT mengajarkan kita semua untuk dapat berbuat ikhlas. Ikhlas disini dapat memiliki pengertian luas, yaitu, antara lain dapat dimaknai untuk melepaskan diri dari segala rasa kepemilikan yang kita punyai terhadap apa pun di dunia ini. Hal lain, keihlasan dapat mengandung arti, berikanlah hak setiap orang jika memang itu menjadi haknya, jangan malah menjadi penghalang. Jika penyakit hati masih menghinggapi qalbu (hati), maka kita belum dapat dikategorikan sebagai hamba yang Ihlas. Hendaknya kita pandai memaknai pengurbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as dalam kehidupan bermayarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain mengajarkan kita berbuat ikhlas, Allah SWT juga menuntun manusia agar bisa bersikap sabar ketika menghadapi segala cobaan. Dalam QS al-Baqarah [2]: 153 Allah swt berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” Kiranya sabar dan shalat dapat menjadi jalan keluar agar diri kita dan keluarga dapat terlindung dari bermacam marabahaya yang akan menjauhkan kita dari surga yang dijanjikan Allah. Semoga kita semua termasuk kaum yang selalu bersyukur atas nikmat-Nya.

Tidak ada komentar:

peninjau

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
saya orangnya baik hati,tidak sombong tapi kadang bores sama uang tapi kalau ada perlunya,saya orangnya emosian,saya tidak gampang tersinggung,saya gampang bergaul kepada siapa saja tidak mandang ras,warna kulit,saya orangnya setia pada kawan,tidak mau macem-macem apa lagi dengan narkoba