Selasa, 08 Februari 2011

berikan pedapan kamu antara perdagangan bebas di tingkat sarjana ekonomi

glogabisasi :Globalisasi selama ini dipahami sebagai proses yang tidak terelakkan yang bisa membawa kemakmuran/kesejahteraan kepada sebuah bangsa/komunitas. Tetapi pada kenyataannya, dunia menghadapi ketidak-seimbangan dan ketidakadilan yang luar biasa disertai peningkatan kemiskinan, kekerasan dan penurunan kondisi lingkungan hidup.

Karenanya ada satu kebutuhan untuk menghubungkan apa yang telah terjadi pada proses globalisasi dengan keadilan ekonomi, sosial, ekologi dan politik pada tingkat global dan nasional. Pertanyaan pokoknya adalah siapakah yang merancang agenda globalisasi, siapa yang diuntungkan dan siapa yang dikalahkan.

Perdagangan yang berkeadilan tidak pernah tercipta selama sistem yang digunakan masih mengacu pada institusi Bretton Woods (IMF, WTO, dan Bank Dunia). Demikian pula dengan janji-janji penghapusan utang dari negara-negara maju (G-8), hanyalah mimpi yang melenakan yang tidak akan pernah terwujud.

Sejarah membuktikan bahwa dalam dua dekade terakhir hanya sedikit negara yang menikmati pertumbuhan sedang atau tinggi, sementara sejumlah negara mengalami penurunan standar hidup (diukur dari angka pendapatan nasional per kapita); hanya ada 33 negara yang mampu mempertahankan pertumbuhan sebesar 3 persen per tahun selama tahun 1980-1986. Sementara untuk 59 negara lainnya, mengalami penurunan dalam pendapatan per-kapita.

Gaung dan tuntutan bagi keadilan global semakin bergema dan menguat dimana-mana. Semua orang dan semua pihak mulai menyadari adanya tuntutan bagi sebuah keadilan global. Umat manusia tidak bisa hidup dengan struktur dan sistem ketidakadilan global a'la neo-liberalisme.

Tidak ada komentar:

peninjau

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
saya orangnya baik hati,tidak sombong tapi kadang bores sama uang tapi kalau ada perlunya,saya orangnya emosian,saya tidak gampang tersinggung,saya gampang bergaul kepada siapa saja tidak mandang ras,warna kulit,saya orangnya setia pada kawan,tidak mau macem-macem apa lagi dengan narkoba