Selasa, 19 Oktober 2010

tugas perilaku konsumen

Pengharum, Penyegar, Pewangi Ruangan
Kenyamanan adalah milik kita bersama baik di rumah, di kantor maupun di gedung. Oleh karena relasi bisnis, pengunjung dan karyawan adalah asset yang paling berharga bagi kelangsungan dan sukses usaha Bapak dan Ibu.
- tujuan dari produk pengharum ruangan
Penggunaan Air Conditioner (AC) sebagai alternatif untuk
mengganti ventilasi alami dapat meningkatkan kenyamanan dan
produktivitas kerja, namun AC yang jarang dibersihkan akan menjadi
tempat nyaman bagi mikroorganisme untuk berbiak. Kondisi tersebut
mengakibatkan kualitas udara dalam ruangan menurun dan dapat
menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang disebut sebagai
Sick Building Syndrome (SBS) atau Tight Building Syndrome (TBS).
Banyaknya aktivitas di gedung meningkatkan jumlah polutan
dalam ruangan. Kenyataan ini menyebabkan risiko terpaparnya
polutan dalam ruangan terhadap manusia semakin tinggi, namun hal
ini masih jarang diketahui oleh masyarakat.
Pada dasarnya desain AC yang dipakai untuk mengatur suhu
ruangan secara kontinu dapat mengeluarkan bahan polutan. Kadar
gas-gas SO2, CO2, dan O2 di dalam ruangan tidak dipengaruhi oleh
keberadaan AC. Bahan partikulat dapat dikurangi secara signifikan
oleh AC dengan filter yang efektif. Kadar pollen di dalam ruangan
dapat berkurang secara signifikan dengan adanya AC. Jumlah bakteri
dan spora di gedung dengan AC kemungkinan akan lebih sedikit
daripada gedung tanpa AC, walaupun sampai saat ini hal tersebut
masih diperdebatkan.
Hasil pemeriksaan The National Institute of Occupational
Safety and Health (NIOSH), menyebutkan ada 5 sumber pencemaran
di dalam ruangan yaitu (Aditama, 2002):
a. Pencemaran dari alat-alat di dalam gedung seperti asap rokok,
pestisida, bahan-bahan pembersih ruangan.
b. Pencemaran di luar gedung meliputi masuknya ga s buangan
kendaraan bermotor, gas dari cerobong asap atau dapur yang
terletak di dekat gedung, dimana kesemuanya dapat terjadi akibat
penempatan lokasi lubang udara yang tidak tepat.
c. Pencemaran akibat bahan bangunan meliputi pencemaran
formaldehid, lem, asbes, fibreglass dan bahan-bahan lain yang
merupakan komponen pembentuk gedung tersebut.
d. Pencemaran akibat mikroba dapat berupa bakteri, jamur, protozoa
dan produk mikroba lainnya yang dapat ditemukan di saluran
udara dan alat pendingin beserta seluruh sist emnya.
e. Gangguan ventilasi udara berupa kurangnya udara segar yang
masuk, serta buruknya distribusi udara dan kurangnya perawatan
sistem ventilasi udara.
Kualitas udara di dalam ruangan mempengaruhi kenyamanan
lingkungan ruang kerja. Kualitas udara y ang buruk akan membawa
dampak negatif terhadap pekerja/karyawan berupa keluhan gangguan
kesehatan. Dampak pencemaran udara dalam ruangan terhadap tubuh terutama pada daerah tubuh atau organ tubuh yang kontak
langsung dengan udara meliputi organ sebagai berikut :
1. Iritasi selaput lendir: Iritasi mata, mata pedih, mata merah, mata
berair
2. Iritasi hidung, bersin, gatal: Iritasi tenggorokan, sakit menelan,
gatal, batuk kering
3. Gangguan neurotoksik: Sakit kepala, lemah/capai, mudah
tersinggung, sulit berkonsentrasi
4. Gangguan paru dan pernafasan: Batuk, nafas berbunyi/mengi,
sesak nafas, rasa berat di dada
5. Gangguan kulit: Kulit kering, kulit gatal
6. Gangguan saluran cerna: Diare/mencret
7. Lain-lain: Gangguan perilaku, gangguan saluran kencing, sulit
belajar
Keluhan tersebut biasanya tidak terlalu parah dan tidak
menimbulkan kecacatan tetap, tetapi jelas terasa amat mengganggu,
tidak menyenangkan dan bahkan mengakibatkan menurunnya
produktivitas kerja para pekerja.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah
pengaruh kualitas udara di ruangan ber -AC terhadap gangguan
kesehatan, yang dapat diperinci sebagai berikut:
1. Bagaimana kualitas mikrobiologi udara dalam ruangan ber -
AC?
2. Bagaimana kualitas fisik udara (suhu dan kelembaban) dalam
ruangan ber-AC?
3. Apakah macam keluhan penyakit yang dirasakan karyawan di
ruangan ber-AC?
4. Apakah ada pengaruh antara kualitas udara di ruangan ber -
AC terhadap gangguan kesehatan?
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi
kualitas mikrobiologi udara dalam ruangan dan gan gguan paparan di
ruangan kerja ber-AC pada gedung bertingkat dengan gangguan
kesehatan. Tujuan khususnya antara lain: mengidentifikasi kualitas
mikrobiologi udara dalam ruangan ber -AC, mengidentifikasi kualitas
fisik udara dalam ruangan ber-AC, mengidentifikasi macam keluhan
yang dirasakan karyawan di dalam ruangan ber -AC, mengidentifikasi
pengaruh antara gangguan paparan di ruangan ber -AC terhadap
gangguan kesehatan.
-manfaat dari produk pengharum ruangan
pengharum ruangan perlu dari polusi-polusi yang tidak kita inginkan buat tubuh yang sangat lemah.makanya pengharum ruangan mesti di buat memakai bahan-bahan yang alami bukan dari bahan kimia.
- bahaya dari produk produk pengharum ruangan
Beberapa produk memberi indikator khusus tanda sudah jenuh. Misalnya ada perubahan warna dari warna asalnya atau menunjukkan indikasi lainnya. Jika sudah jenuh mau tidak mau harus diganti. Meski tidak tertutup kemungkinan ada beberapa produk zat penyerap yang tetap masih bisa digunakan sekalipun sudah jenuh. Caranya? Lebih dulu dengan mengaktifkannya kembali lewat pemanasan oven dengan suhu mencapai sekitar 105oC hingga kembali ke keadaan semula.Termasuk pengharum AC, lemari, atau WC yang berjenis semprot. Wewa-ngian yang harum justru bisa meracuni dan mengganggu kesehatan kita. Sementara penggunaan beragam pewangi seolah tak dapat dihindari di zaman modern ini. Tanpa berniat menakut-nakuti ada baiknya kita sebagai konsumen tetap waspada Tergantung Bahan Baku Pemakaian produk apa pun yang merupakan zat-zat kimia, bila berlebihan atau berkontak langsung melalui sistem pernapasan, akan menimbulkan gangguan pada fungsi sistem saraf. Contohnya, pingsan dan gangguan sistem pernapasan. Begitu juga jika kontak dengan kulit. Bahan pewangi organik dapat dengan mudah terserap melalui kulit dan menyebabkan efek pada kulit seperti iritasi dan dermatitis. Meskipun komponen zat kimia aktif yang dikandung tiap pewangi berbeda-beda. Itulah mengapa efek bahayanya bisa berbeda-beda tergantung pada komposisi dan bahan aktif aromanya.Di pasaran ada berbagai jenis pewangi. Ada yang padat (biasanya pewangi yang diperuntukkan untuk toilet dan lemari), ada yang cair, gel dan ada juga yang semprot. Sementara penggunaannya, ada yang digantungkan, ada yang diletakkan begitu saja, atau ditempatkan di bibir AC maupun kipas angin., bahaya pewangi umumnya tergantung pada jenis/bentuknya maupun pewangi dan komponen-komponen kimia aktif yang terkandung di dalamnya, disamping faktor pengaruh lain, seperti jalur paparannya. Dari segi bentuk, sediaan yang mudah menguap (aerosol) lebih berisiko bagi tubuh, terutama jika terjadi kontak langsung melalui sistem pernapasan. Namun demikian kontak yang terjadi melalui kulit pun bukan tak berisiko mengingat zat pewangi akan begitu mudah memasuki tubuh. Asal tahu saja, di pasaran ada 2 jenis zat pewangi, yakni Berbahan dasar air dan Berbahan dasar minyak
Untuk bentuk gel disertai kandungan bahan gum. Adapun zat aktif aroma bentuk ini umumnya berupa campuran zat pewangi, seperti limonene, benzyl acetate, linalool, citronellol, ocimene, dan sebagainya.Pada prinsipnya semua zat pewangi tersebut berisiko terhadap kesehatan. Terutama pada mereka yang berada pada kondisi rentan, seperti :ibu hamil,bayi, dan anak, ataupun orang yang sangat sensitif terhadap zat-zat pewangi.
Sayangnya, baru sekitar 80% zat pewangi belum teruji keamanannya terhadap manusia. Di sinilah kewaspadaan konsumen betul-betul dituntut. Ada pun pewangi yang sudah dilarang The International Fragrance Association (IFRA) di antaranya pewangi yang mengandung : musk ambrettegeranyl nitrile, dan 7-methyl coumarin.
Sedangkan yang berbentuk gel dilarang bila mengandung zat-zat pengawet yang berbahaya bagi kesehatan, seperti :formaldehyde,methylchloroisothiozilinone.
- cara pembuatan produk pengharum ruangan
1. Texapon 1kg
2. Sodium sulfat
3. Camperlan
4. Foam booster secukupnya
5. Gliserin secukupnya
6. EDTA 20 gram
7. propilin glikol secukupnya
8. Parfum secukupnya
9. Pewarna secukupnya
10. Air
11. Siap di kemas
- strategi memasarkan produk pengharum ruangan ke masyarakat
untuk memastikan metode pemasaran yang lebih efektif, kita dapat melacaknya dengan memperhatikan perilaku produk seperti pengharum ruangan ini. Apabila ini lebih dekat kepada produk FMCG(Fast Moving Consumer Goods, yang perlu diperhatikan adalah perilaku pembelian produk ini didasarkan pada keputusan cepat, tanpa keputusan yang rumit dan cenderung termasuk ke dalam kategori perilaku pembelian impulse buying. Yaitu pembelian spontan yang dirangsang oleh stimulus seperti warna, bau, suara, atau penampilan lain yang dianggap menarik.Oleh karena itu untuk memasarkan produk seperti ini dibutuhkan point of purchse yang bisa menarik perhatian calon konsumen, seperti display di toko atau boot penjualan. Produk-produk seperti ini cenderung 'memasarkan dirinya sendiri'' melalui rancangan packaging dan produk yang menarik, sehingga yang diperlukan dari pemasar atau penjual adalah mengupayakan penempatan produk tersebut di lokasi yang tepat pada waktu yang tepat untuk target konsumen yang tepat.Tanpa mengecilkan arti pemasar yang berkeliling menawarkan produk ini, pola pemasaran door-to-door secara rutin yang dilakukan oleh Anda cenderung berpotensi menimbulkan dampak annoying atau mengganggu, karena dari nature-nya konsumen membeli produk ini karena ketertarikan pada kontak dengan produk, dan bukan kontak dengan pemasar. Hal yang berbeda apabila produk ini dipasarkan dengan layanan yang lebih terintegrasi atau kompleks seperti layanan kebersihan atau sanitasi ruangan/toilet, di mana kehadiran sales representative diperlukan untuk memberikan product knowledge yang lebih detail.Pola pemasaran door-to-door bisa dilakukan untuk bagi produk seperti ini dengan tujuan untuk melakukan memperkenalkan produk baru yang bertujuan memancing konsumen untuk melakukan trial, atau dalam rangka promosi khusus. Selebihnya, untuk mendapatkan retain atau pembelian kembali dari konsumen kita harus menata point of purchase produk kita melalui chanel-chanel penjualan yang dimiliki oleh perusahaan.Jadi saran yang dapat kami berikan, setelah membagi-bagikan brosur, petakan mana saja toko-toko yang potensial untuk menjual produk anda, dan minta pemiliknya bekerja sama untuk mendisplay produk anda dengan sebaik mungkin. Hal ini saya kira jauh akan lebih efektif daripada anda bersusah payah mencari nomor kontak ketua kelompok arisan, yang belum tentu memberikan impact trial sales bahkan retain sales.
- perilaku konsumen kepada pengharum ruangan
sangat bagus di luncurkan pengharum ruangan kepada konsumen asalkan pengharum itu tidak membahayakan organ tubuh manusia karena organ manusia sangat sensitif kepada pengarum yang berlebihan komposisinya.oleh karena itu para produksi mesti jelas takaran pembuatan pengaharum itu sendri dan membuat pengharum ruangan mesti memakai bahan yang alami tanpa bahan kimia.

Tidak ada komentar:

peninjau

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
saya orangnya baik hati,tidak sombong tapi kadang bores sama uang tapi kalau ada perlunya,saya orangnya emosian,saya tidak gampang tersinggung,saya gampang bergaul kepada siapa saja tidak mandang ras,warna kulit,saya orangnya setia pada kawan,tidak mau macem-macem apa lagi dengan narkoba